Jumat, 26 April 2013

Kunjungilah tempat" pariwisata dareah kebumen yang indah dan selalu menawan juga tidak kalah ragam bubayanya yang bermacam-macam penuh dengan keunikan-keunikan yang tersendiri cintailah budaya kita lestarikan dengan generasi-generasi penerus kita yang akan tumbuh dengan perkembangan IPTEK ok SEMUANYA SMK BISA

Tempat-tempat /daerah Wisata di Kabupaten Kebumen


Tempat-tempat atau daerah wisata yang menarik yang ada di Kabupaten kebumen, jawah tengah!!
mulai dari pantai, goa, dan tempat bersejarah lainnya!!
1. Goa Jatijajar

Dibentuk alam selama ribuan tahun, muncullah sebuah karya nan indah yang menawarkan nuansa lain. Tempat berpetualang di perut bumi, namun santai dan menyenangkan yang terletak 21 kilometer ke arah selatan Gombong, atau 42 kilometer arah barat Kebumen.
Gua Jatijajar berada di kaki pegunungan kapur. Objek wisata ini sungguh sangat menarik. Pegunungan kapur ini memanjang dari utara dan ujungnya di selatan menjorok ke laut berupa sebuah tanjung.
2.Arung Jeram Padegolan
Tempat Wisata arung jeram yang bisa dimulai di Desa Sendang Dalem, Kecamatan Prembun, kawasan Waduk Lintang, Kebumen, dengan air sungai yang jernih, karakteristik sungai yang berkelok dengan batu-batu besar dan beberapa jeram yang membutuhkan ketrampilan untuk melewatinya, dengan titik akhir di Bendungan Pejengkolan.
3. Gua Petruk,

Tempat Wisata Kebumen di Dukuh Mandayana, Desa Candirenggo, Kec Ayah, 6 Km dari Gua Jatijajar, denjgan suara tetesan air kapur yang tak pernah henti. Stalaktitnya sangat indah; ada yang menyerupai tokoh Semar, bapak jenggot, anjing duduk serta, maaf, payudara wanita, yang bisa dijangkau tangan. Dewasa: Rp. 8.000, anak Rp. 4.500
4. Masjid Saka Tunggal
Tempat Wisata Kebumen di Desa Pekuncen, Kec Sempor, 15 km dari kota Gombong, yang diyakini merupakan masjid tertua di Kebumen; dibangun sekitar 1719 pada masa Adipati Mangkuprojo.
5. Pantai Logending,

Tempat Wisata Kebumen di Kec Ayah, 9 Km dari Goa Jatijajar dengan tepian pantai luas yang bisa dinikmati dengan menyewa perahu menyusuri muara Sungai Bodo, serta menyaksikan keindahan matahari tenggelam.
6. Pantai Karangbolong

Tempat Wisata Kebumen sekitar 40 km dari pusat kota, dengan pantai landai luas berpasir halus kasar berwarna kelabu. Di sisi timur terdapat Gua Karangbolong sepanjang 30 m, lebar 10 m dan tinggi 5 m yang diperkirakan berumur 15-30 juta tahun dan digunakan sebagai sarang burung walet. Bisa ditempuh melalui Gombong, atau melalui Petanahan – Pantai Suwuk.
7. Pantai Petanahan











Tempat Wisata Kebumen di Desa Karanggadung, Kec Petanahan, 17 Km dari Kota Kebumen, dengan gelombang ombak pantai selatan yang besar dan berkejaran tanpa henti dengan debur yang keras.
 
8. Pantai Menganti












Tempat Wisata Kebumen yang berjarak sekitar 7 Km dari Pantai Ayah sebelah timur, dengan pasir putih, karang terjal yang menyerupai batu raksasa dan perbukitan; jalan menuju pantai menganti cukup berliku, banyak jalan yang cukup terjal karen aterletak di daerah perbukitan. tapi setelah sampai di pantai Menganti rasa lelah tersebut terbayar lunas akan keindahan pantai Menganti…”
9. Pemandian Air Panas Krakal

Tempat Wisata Kebumen di Desa Krakal, Kec Alian, 11 km dari pusat Kota Kebumen, merupakan pemandian air panas mengandung belerang yang bisa menyembuhkan penyakit kulit. Mata airnya berasal dari formasi batuan Penosogan Karangsambung, dengan suhu 40 derajat Celcius.
10. Waduk Sempor

Tempat Wisata Kebumen yang berada di kecamatan sempor sekitar 32 km dari pusat kota; pemandangan di sekeliling waduknya bisa dinikmati dengan naik speedboat atau perahu tradisional.
11. Waduk Wadas Lintang

Tempat Wisata Kebumen di Kec Wadas Lintang, 34 Km dari Kota Kebumen, yang menggunakan Kali Gede sebagai sumber air utamanya. Waduk ini disukai oleh penggemar olah raga memancing.
waduk ini tereletak di perbatasan kebumen dan Wonosobo..
12. Benteng Van Der Wijck

Tempat Wisata Kebumen di Kota Gombong, 21 km dari Kota Kebumen, dengan luas 3607 m2 di bagian atas dan bawah, yang dibangun Belanda pada abad ke-18. Tinggi Benteng 10 m, cerobong 3 m, dan terdapat 16 barak.
13. Pantai Lembupuwo/Mirit











Pantai lembupurwo terletak di bagian selatan dan ujung timur kabupaten kebumen, pantai ini memiliki pemandangan yang indah ,karena di tepi pantai terdapat pohon cemara yang cukup rindah , jadi enak buat refresing. Disana juga terdapat kolam seperti danau air tawar yang indah, sehabis mandi di pantai bias langsun mandi di kolam tersebut. Anda tertarik?? Ayoh berkunjung ke pantai lembupurwo, kab.Kebumen, kec. Mirit, desa lembupurwo, letaknya mudah di jangkau, dekat jalur selatan/jln.Deandeles!!!
14. Gunung pranji

gunung pranji terletak di sebelah barat laut kota kebumen, terletak di kecamatan pejagoan; di puncak gunung Pranji kita dapat menikmati  indahnya sunset/sunrise, jika kondisi cerah. kita juga dapat melihat indahnya kota kebumen, gombong dan sekitarnya dari puncak gunung pranji, kita juga dapat melihat laut selatan dari puncak gunung….
.:::.Ayoo siapa yang mau berkunjung ke tempat asalku, dan masih banyak tempat menarik yang belum tercantum di atas,,
kalo jalan-jalan ke Kebumen jangan lupa membeli oleh-oleh khas produk kebumen, yaitu lanting!!!

Tempat-tempat /daerah Wisata di Kabupaten Kebumen


Tempat-tempat atau daerah wisata yang menarik yang ada di Kabupaten kebumen, jawah tengah!!
mulai dari pantai, goa, dan tempat bersejarah lainnya!!
1. Goa Jatijajar

Dibentuk alam selama ribuan tahun, muncullah sebuah karya nan indah yang menawarkan nuansa lain. Tempat berpetualang di perut bumi, namun santai dan menyenangkan yang terletak 21 kilometer ke arah selatan Gombong, atau 42 kilometer arah barat Kebumen.
Gua Jatijajar berada di kaki pegunungan kapur. Objek wisata ini sungguh sangat menarik. Pegunungan kapur ini memanjang dari utara dan ujungnya di selatan menjorok ke laut berupa sebuah tanjung.
2.Arung Jeram Padegolan
Tempat Wisata arung jeram yang bisa dimulai di Desa Sendang Dalem, Kecamatan Prembun, kawasan Waduk Lintang, Kebumen, dengan air sungai yang jernih, karakteristik sungai yang berkelok dengan batu-batu besar dan beberapa jeram yang membutuhkan ketrampilan untuk melewatinya, dengan titik akhir di Bendungan Pejengkolan.
3. Gua Petruk,

Tempat Wisata Kebumen di Dukuh Mandayana, Desa Candirenggo, Kec Ayah, 6 Km dari Gua Jatijajar, denjgan suara tetesan air kapur yang tak pernah henti. Stalaktitnya sangat indah; ada yang menyerupai tokoh Semar, bapak jenggot, anjing duduk serta, maaf, payudara wanita, yang bisa dijangkau tangan. Dewasa: Rp. 8.000, anak Rp. 4.500
4. Masjid Saka Tunggal
Tempat Wisata Kebumen di Desa Pekuncen, Kec Sempor, 15 km dari kota Gombong, yang diyakini merupakan masjid tertua di Kebumen; dibangun sekitar 1719 pada masa Adipati Mangkuprojo.
5. Pantai Logending,

Tempat Wisata Kebumen di Kec Ayah, 9 Km dari Goa Jatijajar dengan tepian pantai luas yang bisa dinikmati dengan menyewa perahu menyusuri muara Sungai Bodo, serta menyaksikan keindahan matahari tenggelam.
6. Pantai Karangbolong

Tempat Wisata Kebumen sekitar 40 km dari pusat kota, dengan pantai landai luas berpasir halus kasar berwarna kelabu. Di sisi timur terdapat Gua Karangbolong sepanjang 30 m, lebar 10 m dan tinggi 5 m yang diperkirakan berumur 15-30 juta tahun dan digunakan sebagai sarang burung walet. Bisa ditempuh melalui Gombong, atau melalui Petanahan – Pantai Suwuk.
7. Pantai Petanahan











Tempat Wisata Kebumen di Desa Karanggadung, Kec Petanahan, 17 Km dari Kota Kebumen, dengan gelombang ombak pantai selatan yang besar dan berkejaran tanpa henti dengan debur yang keras.
 
8. Pantai Menganti












Tempat Wisata Kebumen yang berjarak sekitar 7 Km dari Pantai Ayah sebelah timur, dengan pasir putih, karang terjal yang menyerupai batu raksasa dan perbukitan; jalan menuju pantai menganti cukup berliku, banyak jalan yang cukup terjal karen aterletak di daerah perbukitan. tapi setelah sampai di pantai Menganti rasa lelah tersebut terbayar lunas akan keindahan pantai Menganti…”
9. Pemandian Air Panas Krakal

Tempat Wisata Kebumen di Desa Krakal, Kec Alian, 11 km dari pusat Kota Kebumen, merupakan pemandian air panas mengandung belerang yang bisa menyembuhkan penyakit kulit. Mata airnya berasal dari formasi batuan Penosogan Karangsambung, dengan suhu 40 derajat Celcius.
10. Waduk Sempor

Tempat Wisata Kebumen yang berada di kecamatan sempor sekitar 32 km dari pusat kota; pemandangan di sekeliling waduknya bisa dinikmati dengan naik speedboat atau perahu tradisional.
11. Waduk Wadas Lintang

Tempat Wisata Kebumen di Kec Wadas Lintang, 34 Km dari Kota Kebumen, yang menggunakan Kali Gede sebagai sumber air utamanya. Waduk ini disukai oleh penggemar olah raga memancing.
waduk ini tereletak di perbatasan kebumen dan Wonosobo..
12. Benteng Van Der Wijck

Tempat Wisata Kebumen di Kota Gombong, 21 km dari Kota Kebumen, dengan luas 3607 m2 di bagian atas dan bawah, yang dibangun Belanda pada abad ke-18. Tinggi Benteng 10 m, cerobong 3 m, dan terdapat 16 barak.
13. Pantai Lembupuwo/Mirit











Pantai lembupurwo terletak di bagian selatan dan ujung timur kabupaten kebumen, pantai ini memiliki pemandangan yang indah ,karena di tepi pantai terdapat pohon cemara yang cukup rindah , jadi enak buat refresing. Disana juga terdapat kolam seperti danau air tawar yang indah, sehabis mandi di pantai bias langsun mandi di kolam tersebut. Anda tertarik?? Ayoh berkunjung ke pantai lembupurwo, kab.Kebumen, kec. Mirit, desa lembupurwo, letaknya mudah di jangkau, dekat jalur selatan/jln.Deandeles!!!
14. Gunung pranji

gunung pranji terletak di sebelah barat laut kota kebumen, terletak di kecamatan pejagoan; di puncak gunung Pranji kita dapat menikmati  indahnya sunset/sunrise, jika kondisi cerah. kita juga dapat melihat indahnya kota kebumen, gombong dan sekitarnya dari puncak gunung pranji, kita juga dapat melihat laut selatan dari puncak gunung….
.:::.Ayoo siapa yang mau berkunjung ke tempat asalku, dan masih banyak tempat menarik yang belum tercantum di atas,,
kalo jalan-jalan ke Kebumen jangan lupa membeli oleh-oleh khas produk kebumen, yaitu lanting!!!

RAGAM JENIS BUDAYA KABUPATEN KEBUMEN

Cépét
 Cépét yaitu kesenian tradisional di desa watulawang yang dimainkan oleh 12 orang, dan memakai topeng raksasa. Rambutnya terbuat dari duk ( sabut pohon aren ) pemainnya mengenakan pakaian hitam, dan memakai sarung sebagai blebed dan di iringi oleh musik tradisional yaitu kentongan, jidur ( kendang gede ) dan drum bekas. Cepet atau oleh sebagian masyarakat di sebut juga dangsak sudah ada sejak tahun 1960-an yang di dirikan oleh Almarhum Bapak Parta Wijaya, dan turun temurun sampe sekarang.

Ada yang unik dari seni ini, yaitu pentas hanya setahun sekali, tepatnya pada perayaan 17 agustus. Dalam peringatan 17 agustus, cépét merupakan menu wajib yang harus di mainkan, mengiringi anak sekolah SD watulawang yang konvoi mengelilingi desa, bahkan sampai ke desa lain di Peniron.
Di saat mau pentas, para rombongan cépét biasanya sudah ngumpul pagi- di rumah Ketua rombongan ( bpk. Dawintana ) dan memakai seragam dan aksesoris perlengkapannya, kemudian rombongan berangkat untuk mengikuti upacara peringatan 17 Agustus di SD Negeri Watulawang, bersama rombongan kuda lumping dan anak –anak sekolah.
Kemudian di lanjutkan dengan konvoi, rombongan cépét selalu berada di depan, dan di ikuti rombongan anak sekolah, dan paling belakang rombongan kuda lumping.
Di perjalanan kadang pemain cépét ini sudah ada yang kesurupan, dengan sautan suara yang menyeramkan, mereka mengerang- ngerang laksana raksasa, semakin menambah keseraman terutama bagi anak kecil yang melihat.
Sesampainya di lokasi, di bakarin kemenyan oleh sang pawang, terus mereka berjoged ( ngibing,jawa ) sesuai peran nya, dan kesurupan pun makin menjadi- jadi, suasana makin menyeramkan, dan mulai makan sesaji kumplit yang di sediakan di meja kusus tempat sesaji. Yang di makan pun serba aneh, daun papaya mentah, kembang, minyak wangi, kemenyan, dan makanan makanan lain, bahkan ada juga yang makan ayam hidup. Penonton juga kadang ada yang kesurupan, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. 
Bagi anda yang berminat menyaksikan pentas Cépét, datang saja ke Desa watulawang pada setiap 17 Agustus, karena kesenian ini hanya pentas pada hari itu. Atau yang mau mengetahui tentang kesenian cepet ini lebih jauh, silahkan datang ke Desa Watulawang, dan menemui Ketua nya yaitu bp. Dawintana, yang beralamat di RT. 06, RW 02, desa watulawang, kec. Pejagoan, Kab. Kebumen.

Sekian ulasan dari kami, bila ada salah dan kurang pas nya,mohon maaf, dan di tunggu kritiknya.
Terima kasih


 Kuda Lumping / Ébég

Kuda Lumping atau bahasa populernya di watulawang adalah Ebeg adalah seni tradisional  seperti yang ada di daerah2 lain di Jawa. Untuk di Watulawang sendiri, seni kuda lumping masih sangat klasik, belum terjamah oleh seni modern, tapi justru yang klasik ini malah di mata masyarakat di lestarikan, karena itu warisan nenek moyang.
Seperti umumnya, kuda lumping di mainkan oleh 12 orang yang menunggang kuda memakai kostum ksatria, 2 orang memainkan barong,dan 2 orang lagi memakai topeng yang di sebut cepet dan penthul yang biasa ngelawak. Kuda disini bukan kuda beneran tapi kuda kepang, atau kuda lumping, yaitu  gambar kuda yang terbuat dari anyaman bambu, kemudian di bentuk menyerupai kuda, dan di beri warna. Musik yang mengiringi berupa seperangkat gamelan , dan di lengkapi juga dengan wawanggana atau sinden. Gending – gending yang di bawakan biasanya juga gending- gending klasik pada umumnya. Pada seni ini juga ada acara kesurupan, setelah mengiringi beberapa gending, biasanya di adakan janturan ( memasukkan roh halus pada para pemain ) sehingga para pemain kesurupan.  Dan satu persatu di sembur, atau di timbul agar tersadar dari kesurupan nya.


Dalam pementasan ini juga harus di sediakan macam macam sesaji di meja kusus sajen, untuk ngasih makan para roh halus yang masuk ke dalam tubuh para pemain.
Pementasan kuda lumping ini biasanya pada saat saat tertentu, yaitu pada tanggal 17 agustus, dan di hari – hari lain kalo ada yang nanggap. 
Untuk tarifnya cukup murah, dan permainan lumayan atraktif.
Bagi anda yang ingin menyaksikan pertunjukan ini, silahkan datang ke desa watulawang, pada tanggal 17 agustus, atau di hari – hari lain kalau pas ada undangan pentas.


Rombongan kuda lumping ini di ketuai oleh Bp. Karso, yang beralamat di dukuh Dungkul, RT 04, RW 01, Desa Watulawang, Pejagoan, Kebumen.
Dan yang berminat ngundang, silahkan menghubungi bp. Karso di alamat tersebut.

Sekian Ulasan dari kami, tidak lupa mohon maaf dan saran serta kritiknya.
Admin.

Wayang Kulit

Wayang kulit termasuk seni yang terpopuler dan paling elit, di antara seni – seni tradisonal lainnya. Wayang kulit atau wayang purwa merupakan budaya Jawa yang di wariskan oleh nenek moyang, sebelum ada wali di tanah jawa, seni wayang merupakan media untuk menyebarkan agama hindu, setelah wali songo masuk ke tanah jawa, maka di rubahlah, secara bertahap, dan menjadi media untuk menyebarkan agama islam pada waktu itu oleh para wali.
Wayang kulit pada umumnya mengambil cerita cerita Mahabarata dan Ramayana, juga ada pula yang mengambil dari Cerita panji sebagai lakon carangan ( bukan pakem ).
Di desa watulawang sendiri budaya ini mulai di tinggalkan generasinya, banyak generasi muda yang sudah tidak menyukainya, hanya para orang tua, dan sebagian kecil pemuda aja yang masih melestarikan. Basis  seni wayang di kecamatan pejagoan hanya terdapat di desa Watulawang, ada 5 dalang ( pemain wayang )  beserta group nya di desa ini, walupon desanya kecil, tetapi kaya akan seni budaya.
Pementasan wayang biasanya di tempat orang – orang punya hajat sebagai hiburan.
Di watulawang sendiri setiap tahunnya ada pementasan wajib, yaitu pada bulan suro yang biasa di sebut Ruwat Bumi, atau Merdi Bumi, atau sedekah bumi. Ruwat bumi yaitu pagelaran wayang kulit sehai semalam yang membawakan lakon tertentu yang tidak di mainkan di kesempatan lain. Pementasan ini biasanya cukup sacral, karena di percaya sebagai penumbal setan, dan sudah tradisi secara turun temurun. Menurut cerita kalau tidak di lakukan ruwat bumi, konon akan datang mara bahaya di desa tersebut, bisa berupa pageblug, serangan hama pada tanaman, penyakit pada manusia dan hewan, dan lain- lain.


Angguk

Angguk di sebut juga menoreng, atau wayang orang. Dulu tahun 70 an seni ini sempat popular di watulawang, namun mulai meredup bahkan sampe bubar kelompoknya kira- kira tahun 80-an. Dan seni ini mulai muncul lagi pada tahun 97 an, dan sampe sekarang masih eksis. Angguk adalah seni wayang yang dimainkan oleh orang, ceritanya mengambil cerita babad umar maya dan amir ambyah.
Kesenian ini berpusat di dukuh Era, RT. 10, RW 02, Desa Watulawang dan di ketuai oleh Bp. Marwi.
Yang mau nanggap silahkan datang ke bapak marwi untuk ngundang, dan saksikan kepiawian pemuda watulawang yang berperan sebagai pemain nya. J
Sekian dan terima kasih.Blog pada WorpPress.com